Siang kemarin kita bertengkar karena sama-sama merasa benar.
Kau tak mudah terbawa dengan suasana tak enak seperti itu, kau selalu berusaha tenang dan sabar, tidak seperti aku yang meledak-ledak dan
kekanakan.
kekanakan.
Malam tadi kau menatap mataku dengan lembut, seakan mengatakan bahwa kau benar-benar memilihku untuk berjalan bersamamu menyusuri waktu. Ku peluk dirimu. Kau tersenyum, seakan mengerti bahwa aku bersedia kau bawa kemana saja.Lalu kita menari bersama malam, bersama suara tv yang berisik. Tapi aku tak peduli. Aku terlanjur sibuk menikmati cinta mu, sentuhan mu, kehangatan tubuh kurus mu. Aku sibuk untuk terus belajar mencintai mu.
No comments:
Post a Comment