Spongebob Squarepants adalah tokoh kartun favorit anak-anak, termasuk aku juga (walaupun bukan golongan anak-anak lagi). Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah-kisah konyolnya.
Bodoh, culun, kampungaan, punya teman yang juga sama bodohnya, tapi merasa bahwa dunianya sempurna. Tak peduli pada hal-hal negative disekitarnya. Spongebob selalu bekerja sungguh-sungguh di Krusty's Crab walau sering kali di akali dan dimanfaatkan oleh si bos, Mr. Crab. Selalu diejek dan di benci oleh rekan kerja nya, Squidword. Tapi ia tetap optimis menantang dunia dengan positive thinking. Betapa nikmatnya hidup dengan segala hal positive tanpa terpengaruh oleh hal-hal tak penting dan tak membahagiakan.
Aku belum mampu menjadi seorang Spongebob. Aku terus mengeluh dan mengumpat saat pekerjaan ku terasa menjemukan. Aku terus complain pada diriku sendiri saat sebal pada bos yang menjengkelkan. Aku terus saja tak terima dengan keadaan karena selalu iri dengan keadaan orang-orang yang lebih sukses dariku. Kapan aku punya ini, kapan aku punya itu, kapan aku begini, kapan aku begitu. Aku terlalu paranoid terhadap apa yang orang pikirkan tentang aku, tentang pekerjaanku, tentang keluargaku, tentang pasanganku, sehingga membuat diriku sendiri tak bebas. Aku terlalu naif untuk menjadi konyol.
Aku tak sadar bahwa setiap detik yang kujalani adalah berkah Tuhan yang tak ternilai. Hela nafas yang ku hirup-hembuskan, sinar matahari yang masih terasa hangat dan damai, embun pagi yang sejuk, sepiring nasi dan lauk-pauk yang kumakan tiap kali aku lapar, bahwasanya itu semua nikmat. Itu nikmat!. Aku lupa pada semua kebaikan-Nya, terlalu banyak tanya dan keinginan, padahal Dia adalah yang Maha Mengerti dan Maha Mengatur. Aku lupa bahwa Dia adalah Sang Maha.
Marilah mulai sekarang pupuk diri untuk lebih bersyukur dan menikmati hidup.
Banyak hal yang bisa kita usahakan untuk benar-benar mampu tersenyum sepenuh hati.
Layaknya senyum Spongebob *___*

No comments:
Post a Comment