Wednesday, May 4, 2011

Pencarian Semu

Dunia memang penuh warna. Merah, kuning, oranye, biru, ungu, hijau. Warna-warni. Tapi tidak untukmu. Duniamu hitam dan putih. Datar. Hambar. Aku tak ingin menyalahkanmu atas itu. Hanya saja, aku ingin berusaha menggali apa yang ada dibalik cara kerja hati dan pikiran mu. Hidup, mati, daun yang gugur, angin yang berhembus bahkan nyamuk yang tiba-tiba menggigit kulit kita detik ini pun sudah ada garisnya dari Yang Esa.

Tuhan mencipta cinta, sayang, kebaikan, dan kemuliaan. Tapi Tuhan juga mencipta benci, karma, sengsara dan derita. "Apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai ", apa kau lupa akan hal itu?. Kau memang digariskanNya untuk bersalah dan kalah, menjadi pecundang. Tapi bukan untuk selamanya. Dibalik kesalahan dan kekalahan itu Tuhan menginginkan pengembalian jati diri mu kepadaNya. Kau memang kembali, tapi hanya sekejap. Setelah segala rasa sakit digantiNya dengan kebahagiaan, kau hanyut dan terlena. Kemudian kau semena-mena. Kadang kau bilang padaku bahwa suatu saat dunia akan mengakui keeksistensianmu. Ada yang kupendam saat itu, tak kuutarakan, karena aku tak mau merusak semangat mu yang berkobar-kobar kala itu. Eksistensi macam apa yang kau cari? Semua hal tak bisa dinilai dari materi. Pembuktian diri bukan dari seberapa kaya kita, seberapa sukses kita. Tapi seberapa berharganya kita sebagai manusia dimata Tuhan.

Kau mencari hal yang semu selama ini. Jatuh berkali-kali dilubang yang sama tak membuatmu merasa bodoh. Aku tau sesungguhnya kita mempunyai mimpi yang sama, hanya saja jalan yang kita ambil berbeda. Aku tidak bilang jalanku lah yang paling lurus, tapi paling tidak jalan ini tidak rawan oleh keserakahan dan nafsu. Entah terlalu berani atau terlalu konyol, kau mengambil resiko yang bisa membuatmu jatuh kapan saja. Kita masih punya tanggung jawab yang berat. Kapan kau mau mengakhiri segala pemikiran goblok mu itu? Hanya doa yang bisa ku haturkan untukmu, bagaimana pun caranya aku akan memaksa Tuhan untuk membahagiakanmu. Karena kusadari rasa cintaku padamu tak kan terhapus oleh ruang dan waktu.
Wish you luck.

No comments:

Post a Comment