Kemarin, tidak banyak hal yang terjadi. Kau dan aku menghabiskan waktu seperti biasa. Bertengkar sepele seperti biasa. Semuanya sama seperti biasa, biasa-biasa saja. Namun andai saja hati punya jendela, kita bisa menilik kedalamnya, ia sedang berjalan mondar-mandir diruang tamunya, cemas akan sesuatu. Hati kita sedang resah. Ternyata kita sama-sama pandai berbohong soal perasaan. Tidak apa-apa. Kali ini aku berusaha memaklumi semuanya. Kita sama-sama tidak ingin melukai.
Jam 4 subuh aku terbangun dari mimpi. Mimpi yang aneh. Aku menikah dengan tokoh yang mirip Datuk Maringgih dalam kisah lawas 'Siti Nurbaya'. Karena menikah tanpa cinta kemudian aku selingkuh dengan laki-laki tampan yang mirip sekali dengan aktor hollywood Vin Diesel. Konyol sekali mimpi ini. Lalu dibagian akhir dari mimpi tersebut kulihat kau berdiri didepan sebuah gerbang yang tinggi, pintunya terbuka, kau berdiri dengan muka sedih mengiba tapi tak ingin dikasihani saat melihatku bermesraan dengan si lelaki tadi. Kemudian aku terhenyak dan bangun dari mimpi gila itu. Tadi pagi saat kita sarapan ku ceritakan tentang mimpiku itu, kau tertawa, tapi dibalik tawa itu ada sesuatu yg tak ingin terlihat. Aku tidak ingin mencari tau lebih dalam, karena itu pasti akan menyakitkan. Ah sudahlah. Toh ini hanya mimpi yang tak ada ujung pangkalnya, tak ada depan belakangnya. Hanya mimpi. Aku nikmati saja hari ini, pagi yang cerah ini, senyummu, keteledoranmu, juga kejahilanmu yang norak.
I love you.

andai hati punya jendela. kita tidak perlu bersusah payah untuk menutupi segalanya.tidak perlu merangkai kata untuk menunjukkan rasa.
ReplyDelete