Friday, June 10, 2011

Senang dan Hilang

Dua rasa yang menghinggapi saat membayangkan aku meninggalkan kota ini. Senang dan hilang. Akan ada banyak hal baru disana yang sudah siap menyambut kehadiranku. Dan ada banyak hal yang akan kurindukan disini; kamar kost yang pengap, tanah-tanah ini, hembusan angin malam, deru motor si dia. Tiga per empat hati dan jiwaku sudah melekat di kota ini. Sayangnya kali ini aku tak punya pilihan selain pulang. Sangat berat rasanya saat kita harus meninggalkan hidup yang baru saja kita bangun. Harus memulai semuanya dari awal lagi -semoga saja tidak semuanya, semoga untuk urusan cinta, aku tidak perlu lagi membeli buku baru untuk menulis kisah disana-
Dulu saat remaja aku pernah membuat daftar tentang prioritas hidup, isinya : 1. keluarga, 2. karir, 3. cinta. Ternyata tidak segampang itu realita pilihannya.
Melihat film Everybody's Fine, membuat batinku tersentak, ada yang teriris rasanya. Kenyataan sebenarnya adalah dia disana hanya ingin menjalankan tugasnya sebagai Ayah yang baik, walau terkadang cara nya kolot, katrok, ndeso, dan egois. Dia melihat peluang dan kesempatan untukku yang mana semua hal itu tidak pernah hadir di perjalanan hidupnya. Waktu yang lalu, saat ia mengunjungiku, ada yang lain dari pelukannya, dekapan erat yang penuh pengharapan padaku. Matanya menyiratkan sesuatu yang ku mengerti. Sejak itu terus ku dera hati ini dengan pertanyaan-pertanyaan. Apa yang benar-benar aku inginkan? Apa yang benar-benar aku butuhkan?

No comments:

Post a Comment