Friday, April 8, 2011

Lelah

Hari ini merupakan hari yang berat buat ku. Mata ini panas rasanya menahan gelombang air yang seakan ingin tumpah untuk mewakili kekecewaan hati pada kenyataan dan semakin panas karena ingin membuktikan bahwasanya aku bukanlah gadis cengeng yang ambruk oleh tamparan-tamparan kecil.
Tiap pagi kutemui embun dan mentari yang bersinar hangat, berangkat dengan semangat untuk mendapatkan jaminan bisa makan dan bertahan hidup. Kucari kesempatan dan peluang yang lebih besar tiap harinya tapi semuanya terasa nihil. Semuanya tak berjalan sesuai keinginan. Ingin rasanya berteriak pada langit. Tapi apa salah langit? Langit hanya mampu diam terpaku melihat penderitaan ku, ia tak bisa berbuat banyak, paling hanya mendung dan hujan yang dijadikannya alat untuk mewakili perasaan turut bersedihnya pada ku.

Saat seperti ini, ingin rasanya aku bersandar pada pelukan bapak yang begitu menenangkan bagi ku. Dialah salah satu inspirasi terbesar ku untuk bisa bertahan dan memilih menjadi wanita yang kuat. Tapi dibalik semua hal yang telah terjadi kini, aku akan berusaha untuk memahami skenario Tuhan yang pada dasarnya sangat membingungkan bagi ku, aku berusaha pasrah dan percaya pada garis yang ditentukanNya untukku. Aku tau ini semua akan berakhir dan indah pada waktunya, sabar adalah senjata paling ampuh untuk menghadapinya.
Damned!! Just blessing me God...


No comments:

Post a Comment