Hidup memang asem asin, manis pahit. Aneka rasa, aneka warna. Mengurai tangis, mengurai tawa, dan kadang menggoreskan luka. Kemarin merupakan hari yang berat yang mesti dilewati, dia (belahan jiwa ku) begitu sedih dan rapuh kehilangan pekerjaan yang mana memang dari awal pekerjaan itu tidak menjanjikan apa-apa. Malam tadi kulihat wajahnya begitu sayu dan redup,
dipeluknya tubuh ku begitu erat, ia mencari secuil kekuatan dari menyatunya tubuh kami, detak jantung kami, denyut nadi kami, ia mencari semangat untuk menajadikannya kuat dan mampu menghadapi kenyataan ini. Ada perasaan bangga dibalik semua kegetiran itu, ada perasaan berarti saat dia bilang tak tau harus berbuat apa tanpa aku. "Calm down, darl. I'll be here for you", itu yang kukatakan padanya.
Tadi pagi dia mengantar ku berangkat kerja dengan tersenyum, senyum paling manis yang pernah kulihat darinya. Senyum pasrah dan penuh pengharapan pada keberuntungan. Tenang sayang, kita pasti bisa melewati ini semua, kita orang yang tangguh.

No comments:
Post a Comment